BUDIDAYA IKAN HIAS MAS KOKI MUTIARA
- PENDAHULUAN
Ikan koki mutiara merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat
dengan kepala kecil dan ekor lebar. Ikan ini berasal dari daratan cina, namun di
Indonesia sudah lama dapat dibudidayakan.
Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang di
eksport dan harganyapun cukup tinggi.
2. PEMIJAHAN
1) Pemilihan induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan
ukuran minimum sebesar telur itik.
b. Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan
tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan
tegak.
c. Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang
akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih
dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.
2) Perbedaan jantan dan betina
Induk Jantan Induk Betina
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik
bulat menonjol dan jika diraba
terasa kasar.
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik
dan terasa halus jika diraba.
Induk yang telah matang jika diurut
pelan kerarah lubang genital akan
keluar cairan berwarna putih
Jika diurut, keluar cairan kuning
bening. Pada induk yang telah
matang, perut terasa lembek dan
lubang genital kemerah-merahan.
3) Cara pemijahan
a. Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan +
24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
b. Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore
hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan
harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
c. Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam
penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya.
Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4 minggu kemudian induk sudah dapat
dipijahkan kembali.
3. PEMELIHARAAN BENIH
1) Setelah 2 ~ 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih
belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada
yolk sac-nya (kuning telur).
2) Pada hari ke 3 ~ 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah
disaring.
3) Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut
disamping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu
memakan cacing rambut baru pemberian kutu air dihentikan.
4) Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebainya setelah benih
berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas.
5) Ketinggian air dalam bak 10 ~ 15 cm dengan pergantian air 5 ~ 7 hari sekali.
Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu.
6) Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa
tanaman pelindung berupa eceng gondok.
4. PEMBESARAN
1) Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai
induk.
2) Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman
eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi.
3) Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak
berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2
minggu dengan dibagi 2.
4) Pergantian air dapat dilakukan 3 ~ 5 hari sekali, juga dengan air yang telah
diendapkan.
5) Makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada
pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih
tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
6) Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan
dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap
dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa
jentik nyamuk (cuk).
7) Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali
pemijahan.
5. PENUTUP
Ikan mas koki mutiara mempunyai nilai ekonimis tinggi. Untuk benih berumur 1
bulan harganya berkisar Rp. 30,- s/d Rp. 50,- sedangkan sepasang induk
berkisar Rp. 5.000,- s/d 10.000,-
Dengan cara pemeliharaan yang tepat disertai ketekunan dapat diharapkan
penghasilan yang lumayan
Ikan Koki
Koki
Tentang Budidaya Mas Koki
ikan mas Koki merupakan ikan yg dapat hidup pada kisaran suhu yg besar antara 10 celcius - 30 celcius dgn PH 7 - 7.5. Tentunya perubahan suhu dan PH tidak drastis karena dapat menyebabkan kematian ikan.
Kondisi optimal ikan koki dapat di capai pada Suhu 24-28 derajat celcius dgn PH sekitar 7.
Koki merupakan ikan yg cukup rentan penyakit hal ini disebabkan karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan koki cepat menjadi kotor disebabkan oleh hasil buangan dari ikan koki yg banyak ( kotoran ). Ikan koki yg paling rentan terhadap penyakit adalah ranchu jenis top view. Ranchu Top View juga sangat sensitif terhadap obat2an ikan dan kondisi air. Pemeliharaan koki dgn tanaman air kurang direkomendasikan karena ikan ini suka merusak/memakan tanaman terutama tanaman yg berdaun kecil. Memelihara ikan koki bersama sama dgn ikan manvis memiliki benevit tersendiri, krn ikan manvis dpt menjadi predator bagi kutu yg terdapat pd koki.
pada air hijau dapat mencemerlangkan warna ikan koki.
yg dibutuhkan untuk PEMELIHARAAN DALAM AQUARIUM (INDOOR):
1. Filter=kapas,bioball,zeolit/arang. (mutlak diperlukan)
2. Aerator (mutlak diperlukan)
3. dekorasi dari tanaman plastik atau tanaman asli yg berbatang keras dan berdaun besar.
Koki
Tentang Budidaya Mas Koki
ikan mas Koki merupakan ikan yg dapat hidup pada kisaran suhu yg besar antara 10 celcius - 30 celcius dgn PH 7 - 7.5. Tentunya perubahan suhu dan PH tidak drastis karena dapat menyebabkan kematian ikan.
Kondisi optimal ikan koki dapat di capai pada Suhu 24-28 derajat celcius dgn PH sekitar 7.
Koki merupakan ikan yg cukup rentan penyakit hal ini disebabkan karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan koki cepat menjadi kotor disebabkan oleh hasil buangan dari ikan koki yg banyak ( kotoran ). Ikan koki yg paling rentan terhadap penyakit adalah ranchu jenis top view. Ranchu Top View juga sangat sensitif terhadap obat2an ikan dan kondisi air. Pemeliharaan koki dgn tanaman air kurang direkomendasikan karena ikan ini suka merusak/memakan tanaman terutama tanaman yg berdaun kecil. Memelihara ikan koki bersama sama dgn ikan manvis memiliki benevit tersendiri, krn ikan manvis dpt menjadi predator bagi kutu yg terdapat pd koki.
pada air hijau dapat mencemerlangkan warna ikan koki.
yg dibutuhkan untuk PEMELIHARAAN DALAM AQUARIUM (INDOOR):
1. Filter=kapas,bioball,zeolit/arang. (mutlak diperlukan)
2. Aerator (mutlak diperlukan)
3. dekorasi dari tanaman plastik atau tanaman asli yg berbatang keras dan berdaun besar.
4. Lampu.
5. penggantian air 2 minggu sekali sebanyak 20-30%
yg dibutuhkan untuk PEMELIHARAAN DALAM KOLAM (OUTDOOR):
1. Filter bertingkat= kapas, lava rock/bioball/ceramic ring, zeolit/arang.
( jika tanpa penggunaan filter maka sebaiknya kondisi air sering di kontrol dan
penggantian dilakukan 2 kali seminggu sebanyak 20%)
2. Aerator ( dapat juga tanpa penggunaan aerator asalkan ada riak/arus air pada permukaan atau dibuat air mancur agar terjadi kontak antara air dengan udara, kepadatan ikan sebaiknya diperhatikan agar tidak terjadi persaingan oksigen).
3. Tutup atas= bisa dari seng plastik, asalkan tidak terkena matahari langsung untuk mencegah kenaikan suhu yg drastis pd siang hari, dan perubahan PH yg drastis pada musim penghujan.
4.penggantian air bisa sebulan sekali sebanyak 30% untuk menekan akumulasi nitrit.
5. Setiap 3 bulan sekali kolam dapat dibersihkan dari lumut dgn cara disikat dindingnya.
PEMBERIAN PAKAN:
1. kutu air disaring untuk burayak, 4-5 kali sehari.
2. cacing rambut, cacing darah untuk pembesaran 3-4 kali sehari.
3. Pelet, cacing rambut, cacing darah untuk koki dewasa 2 kali sehari.
5. Jentik nyamuk untuk masa2 pemijahan bagi koki yg berumur diatas 8 bulan, 3 kali sehari.
pemberian pakan sebaiknya secukupnya yg mampu dihabiskan dalam 5 menit agar tidak mengotori air. Pemberian yg berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan gelembung renang (ikan berenang terbalik).
MENIPU IKAN AGAR MAU MEMIJAH
ikan koki pada umumnya mau memijah pada awal musim penghujan beberapa langkah untuk memijahkan ikan pada kondisi diluar itu adalah:
1. wadah 100cmx 50cm, ketinggian air 15 cm
2. setting suhu 28-30 celc, ph netral (sekitar 7)
3. pemijahan dengan 1 betina usia min 8 bulan, 3 jantan dengan usia yg sama.
4. masukkan tanaman eceng gondok atau jumbut tali plastik sebagai media menempelnya telur.
5. beri pakan Cuk 3 kali sehari selama 1-2 minggu.
6. tambahkan air setiap pagi hari setinggi 1 cm selama 1-2 minggu utk menimbulkan efek hujan.
7. Gunakan aerator dgn kekuatan yg lemah agar tidak menimbulkan arus yg kuat pada air.
8. pemijahan umumnya terjadi pada subuh hari dan telur akan mulai tampak pada pagi hari, segera pisahkan induk dari telur agar telur tidak dimangsa oleh induknya.
YANG PATUT DIHINDARI:
1. Jumlah ikan yg terlalu padat
2. pemberian pakan berlebihan
3.pemberian pakan pada subuh hari.
4. memasukkan dekorasi yg dapat membahayakan ikan spt batu karang, barang barang dari tembaga dan logam dan barang2 kasar lainnya. Logam dan tembaga dapat mencemari air dan
5. penggantian air 2 minggu sekali sebanyak 20-30%
yg dibutuhkan untuk PEMELIHARAAN DALAM KOLAM (OUTDOOR):
1. Filter bertingkat= kapas, lava rock/bioball/ceramic ring, zeolit/arang.
( jika tanpa penggunaan filter maka sebaiknya kondisi air sering di kontrol dan
penggantian dilakukan 2 kali seminggu sebanyak 20%)
2. Aerator ( dapat juga tanpa penggunaan aerator asalkan ada riak/arus air pada permukaan atau dibuat air mancur agar terjadi kontak antara air dengan udara, kepadatan ikan sebaiknya diperhatikan agar tidak terjadi persaingan oksigen).
3. Tutup atas= bisa dari seng plastik, asalkan tidak terkena matahari langsung untuk mencegah kenaikan suhu yg drastis pd siang hari, dan perubahan PH yg drastis pada musim penghujan.
4.penggantian air bisa sebulan sekali sebanyak 30% untuk menekan akumulasi nitrit.
5. Setiap 3 bulan sekali kolam dapat dibersihkan dari lumut dgn cara disikat dindingnya.
PEMBERIAN PAKAN:
1. kutu air disaring untuk burayak, 4-5 kali sehari.
2. cacing rambut, cacing darah untuk pembesaran 3-4 kali sehari.
3. Pelet, cacing rambut, cacing darah untuk koki dewasa 2 kali sehari.
5. Jentik nyamuk untuk masa2 pemijahan bagi koki yg berumur diatas 8 bulan, 3 kali sehari.
pemberian pakan sebaiknya secukupnya yg mampu dihabiskan dalam 5 menit agar tidak mengotori air. Pemberian yg berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan gelembung renang (ikan berenang terbalik).
MENIPU IKAN AGAR MAU MEMIJAH
ikan koki pada umumnya mau memijah pada awal musim penghujan beberapa langkah untuk memijahkan ikan pada kondisi diluar itu adalah:
1. wadah 100cmx 50cm, ketinggian air 15 cm
2. setting suhu 28-30 celc, ph netral (sekitar 7)
3. pemijahan dengan 1 betina usia min 8 bulan, 3 jantan dengan usia yg sama.
4. masukkan tanaman eceng gondok atau jumbut tali plastik sebagai media menempelnya telur.
5. beri pakan Cuk 3 kali sehari selama 1-2 minggu.
6. tambahkan air setiap pagi hari setinggi 1 cm selama 1-2 minggu utk menimbulkan efek hujan.
7. Gunakan aerator dgn kekuatan yg lemah agar tidak menimbulkan arus yg kuat pada air.
8. pemijahan umumnya terjadi pada subuh hari dan telur akan mulai tampak pada pagi hari, segera pisahkan induk dari telur agar telur tidak dimangsa oleh induknya.
YANG PATUT DIHINDARI:
1. Jumlah ikan yg terlalu padat
2. pemberian pakan berlebihan
3.pemberian pakan pada subuh hari.
4. memasukkan dekorasi yg dapat membahayakan ikan spt batu karang, barang barang dari tembaga dan logam dan barang2 kasar lainnya. Logam dan tembaga dapat mencemari air dan
berbahaya bagi ikan.
5.arus yg terlalu keras
6. mencampur koki dgn ikan agresif
7. penggunaan bahan kimia ( obat2an ikan spt blitz icht) pada akuarium utama, sebaiknya ikan yg sakit dikarantinakan.
8. penerangan yg terus menerus selama 24 jam, krn dpt memicu pertumbuhan lumut.
9.memberi pakan alami yg belum disterilkan ( direndam dalam larutan garam dan dicuci bersih) krn dpt membawa bibit penyakit.
YANG PATUT DILAKUKAN:
1. sering cek kondisi air, lakukan penggantian jika perlu.
2. karantinakan yg sakit
3. Untuk penyakit pd stadium msh ringan gunakan garam ikan, cobalah utk menhindari penggunakan obat2an kimia kecuali jika memang diperlukan.
4. jaga selalu suhu dan ph air agar tetap stabil.
5. sayangi dan rawat baik2 ikan anda krn sekecil bagaimanapun, mereka adalah mahluk hidup bedanya hanya masalah intelektual mrk berdasarkan insting ”
5.arus yg terlalu keras
6. mencampur koki dgn ikan agresif
7. penggunaan bahan kimia ( obat2an ikan spt blitz icht) pada akuarium utama, sebaiknya ikan yg sakit dikarantinakan.
8. penerangan yg terus menerus selama 24 jam, krn dpt memicu pertumbuhan lumut.
9.memberi pakan alami yg belum disterilkan ( direndam dalam larutan garam dan dicuci bersih) krn dpt membawa bibit penyakit.
YANG PATUT DILAKUKAN:
1. sering cek kondisi air, lakukan penggantian jika perlu.
2. karantinakan yg sakit
3. Untuk penyakit pd stadium msh ringan gunakan garam ikan, cobalah utk menhindari penggunakan obat2an kimia kecuali jika memang diperlukan.
4. jaga selalu suhu dan ph air agar tetap stabil.
5. sayangi dan rawat baik2 ikan anda krn sekecil bagaimanapun, mereka adalah mahluk hidup bedanya hanya masalah intelektual mrk berdasarkan insting ”
Ikan Cupang nan indah
Berminat memelihara cupang hias?
Untuk mendapatkan jenis yang baik, ada beberapa saran untuk itu. Peliharalah yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula warna tubuhnya yang harus cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh dan siripnya, serta bermental baja.
Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan
andalannya dan perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri. Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat sosoknya.
Budidaya Ikan Cupang (Betta splendens)
Cara Berkembang Biak
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.
Langkah-langkah yang perlu diketahui :
- Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
- Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
- Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi
tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm). - Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
- Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
- Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
- Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.
Budidaya Ikan Cupang |
Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari. Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik. Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan? Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor. Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Cara budidaya ikan cupang bisa dilihat di sini, atau bisa di download di sini . Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan. Anda percaya? |
Cara budidaya ikan cupang – untuk ikan cupang memang di indonesia sekarang ini ikan cupang banyak sekali peminatnya dan mereka juga ingin membudidayakannya dan ini membuat pasar ikan cupang menjadi sangat ramai, karena banyak sekali permintaan di pasaran untuk mendapatkan ikan cupang yang bagus dan unggul. Karena yang membeli ikan cupang juga mengikuti kontes untuk bisa masuk dan juara, mereka harus mempunyai ikan cupang yang sangat unggul untuk bisa menjadi pemenang kontes tersebut.
Dan banyak juga orang yang ingin memanfaatkan pasar ikan cupang, dengan modal sedikit mereka memberanikan diri untuk bisa membudidayakan ikan cupang yang memenuhi pasar.
Dan banyak juga yang berniat budidaya ikan cupang tetapi mereka kurang tau bagaimana cara budidaya ikan cupang yang benar dan bisa memenuhi pasar lokal ikan cupang.
Untuk itu lah anda bisa melihat di bawah ini bagaimana cara budidaya ikan cupang yang unggul untuk bisa memenuhi pemasaran sekarang ini.
Untuk budidaya ikan cupang membutuhkan 5 meter persegi. Dan bisa anda lakukan dengan di taruk di atas dek rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +- 4 bulan
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
Bagaiaman mudah bukan untuk bisa budidaya ikan cupang ini, memang untuk budidaya ikan cupang membutuhkan ketelatenan untuk bisa mendapatkan ikan cupang jenis unggul.
Budidaya Ikan Cupang (terapan) |
Cupang juga tak perlu dibahas. Mulai anak TK hingga siswa SLA tahu. Karena ikan hias yang bernama latin Betta sp. ini sudah menjadi mainan mereka, dan cupang ini banyak dijual di toko-toko ikan hias, penjual ikan hias jalanan, juga pedagang keliling. Selain sebagai binatang adu, ikan ini juga sebagai hiasan. Beda jantan dan betina Beda jantan dan betina ikan cupang sangat jelas. Bisa dari jauh dan tidak perlu dipegang. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari warna, bentuk sirip, bentuk perut dan gerakan. Betina ditandai dengan warna tubuh yang lebih gelap atau kusam, sirip-siripnya lebih pendek dari jantan, perut lebih gendut dan tidak banyak bergerak atau tidak banyak berlaga. Sedangkan jantan bertubuh lebih terang dari betina, sirip lebih panjang, perut ramping dan lebih banyak bergerak atau berlaga. Induk jantan dan betina mulai dipijahkan setelah berumur 6 bulan. Pematangan gonad Pematangan gonad dilakukan dalam akuarium kecil atau toples. Caranya, siapkan dua akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm atau toples dengan volume 2 – 3 liter (satu untuk jantan dan satu untuk betina); keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 15 cm, masukan satu ekor induk jantan atau betina; beri pakan berupa cacing secukupnya cacing rambut atau cacing sutra. Pemijahan Pemijahan dilakukan di akurium atau toples. Caranya, siapkan dua akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm atau toples dengan volume 2 – 3 liter (satu untuk jantan dan satu untuk betina); keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 15 cm; masukan serumpun eceng goduk sebagai pelindung; masukan satu ekor induk jantan; masukan induk betina; biarkan memijah. Catatan : Proses pemijahan diawali dengan pembuatan sarang oleh induk jantan berupa buih di permukaan air. Selanjutnya mengajak betina untuk memijah. Pemijahan bisa terjadi kapan saja, bisa pagi, siang, sore atau malam. Bila sudah memijah ditandai dengan adanya telur di dalam busa dan jantan berada di permukaan, menunggui telur sambil mengibas-ngibaskan siripnya. Telur akan menetas dalam waktu 24 – 36 jam dan mulai berenang setelah berumur 5 – 6 hari. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan larva sebanyak 500 – 1.500 ekor. Pendederan Pendederan dilakukan di akuarium atau toples yang sama. Caranya, tangkap induk jantan dan masukan kembali ke tempat pematangan gonad; tangkap juga induk betina dan masukan ke tempat pematang gonad; larva yang sudah berumur 6 hari diberi pakan berupa infusoria, atau rotifera, atau naupli artemia; panen setelah satu bulan. Pendederan II dan III Pendederan II dilakukan di akuarium atau toples lain. Caranya, siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm atau toples dengan volume 2 – 3 liter; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 15 cm, masukan 30 ekor benih yang berasal dari tempat pendederan; beri pakan berupa cacing rambut atau cacing sutra sesuai takaran; panen setelah satu bulan. Pendederan II dilakukan seperti pendederan II, tetapi dengan kepadatan 20 ekor. Pembesaran Pembesaran dilakukan di akuarium atau toples lain. Caranya, siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm atau toples dengan volume 2 – 3 liter; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 15 cm, masukan 10 ekor benih yang berasal dari tempat pendederan; beri pakan berupa cacing rambut atau cacing sutra sesuai takaran; panen setelah dua bulan. Ikan siap dijual. Selamat mencoba dan Semoga sukses |
Sukses Budidaya Ikan Nila
Ikan nila merupakan komoditas potensial yang patut dilirik oleh siapa saja yang ingin menggelutinya. Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus bleeker) merupakan jenis ikan air tawar favorit karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek. Selain itu ikan nila juga mudah dikembangbiakan, dan dipelihara serta toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Rasanya cukup gurih sehingga digemari masvarakat Indonesia.
Bentuk tubuh ikan nila lebih besar dari pada ikan mujair serta memiliki garis-garis putih vertical pada sirip ekor dan punggungnya. Ikan nila yang merupakan ikan sungai atau danau sangat cocok dibudidaya pada perairan yang tenang ataupun kolam. Toleransi ikan ini terhadap salinitas sangat tinggi, sehingga selain pada periran tawar, nila juga sering ditemukan hidup dan berkembang pesat pada perairan payau, misalnya tambak.
Teknik Budidaya
Persiapan Kolam.
Jenis kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan nila yaitu kolam tanah dengan jenis tanah bertekstur liat atau liat berpasir. Kedalaman kolam sebaiknya berkisar antara 0,5-1 m. Kedalaman ini berperan dalam menentukan tingkat kesuburan kolam dimana kedalaman kolam berpengaruh pada masuknya sinar matahari yang berperan pada proses fotosintesis sehingga menyebabkan tersedianya makanan alami bagi ikan di dalam kolam. Pada kolam sebaiknya memiliki saluran pemasukan dan pengeluaran air. Hal ini penting dalam mengatur sirkulasi air di kolam.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan pengisian air pada kolam :
- Kolam dikeringkan dan dijemur selama 4-7 hari atau sampai tanah dasar kolam retak-retak. Hal ini berguna untuk membasmi hama dan bibit-bibit penyakit.
-Pemberian kapur pada kolam dengan dosis 10-25 gr/m2. Tujuannya adalah untuk membasmi bibit – bibit penyakit yang masih terdapat di dasar kolam dan selain itu juga dapat meningkatkan pH air.
-Pemupukan kolam. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang maupun pupuk buatan. Hal ini perlu karena sifat ikan nila yang menyukai pakan plankton. Pupuk kandang paling baik diberikan pada awal persiapan kolam dengan dosis 250 gr/m3. Setelah kolam diisi air selanjutnya diberikan pupuk anorganik berupa urea dan TSP dengan dosis masing – masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2.
-Pengisian air kolam. Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air atau air sumur. Untuk pengisian pertama, kolam diisi air hingga ketinggian 5-10 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari. Hal ini berguna untuk tumbuhnya makanan alami di kolam. Selanjutnya di kolam diisi penuh dan dilanjutkan dengan pemupukan menggunakan pupuk anorganik.
Penebaran Benih.
Ciri-ciri benih yang baik adalah yang berwarna cerah dan pergerakannya lincah. Untuk padat penebaran yang dianjurkan berkisar 15-20 ekor/m2. Tergantung dengan ukuran benih. Sebelum ditebar benih disucihamakan terlebih dahulu dengan direndam pada larutan Kalium Permanat (PK) atau malachite green atau garam dapur selama 1-2 hari. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari. Saat penebaran, dilakukan aklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan kantong benih ke dalam kolam sehingga air kolam masuk ke wadah benih sedikit demi sedikit, lalu secara perlahan-lahan benih dikeluarkan.
Pemberian Pakan.
Jenis pakan yang baik berupa pellet yang mengandung 25% protein. Selain itu juga dapat diberikan pakan tambahan berupa dedak halus, ampas tahu atau bahan makanan lain yang mudah diperoleh. Pemberian pakan per hari harus, yaitu sebanyak 3-5%dari berat tubuh ikan.
Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan pada 3-6 bulan pemeliharaan. Hal ini tergantung pada : Kesuburan kolam, Ukuran ikan yang diharapkan, Teknik pemeliharaan. Biasanya untuk ukuran 500-600 gr/ekor pemanenan dapat dilakukan selama kurang lebih 6 bulan pemeliharaan. Pemanenan dikolam dapat dilakukan dengan pengeringan air hingga tersisa di kemalir yang untuk selanjutnya dapat ditangkap dengan diseser.
Pemasaran.
Potensi pasar untuk ikan nila masih sangat lebar dengan harga yang cukup terjangkau pasar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Ikan nila ini dapat Anda pasarkan untuk mensuplay ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar-pasar tradisional maupun supermarket, rumah makan, bahkan untuk skala ekspor.
Analisa Usaha.
Budidaya dilakukan pada kolam sederhana ukuran 50 m2 dengan padat tebar 35 ekor/m2.
Feeding rate sebesar 3% dengan masa pemeliharaan 3,5 bulan, mortalitas 25% dan hasil panen ukuran 300 gr perekor.
1.Investasi
•Pembuatan kolam dan pembelian peralatan = Rp. 1.000.000
2.Biaya
•Biaya Tetap per panen dalam satu tahun Rp. 480.000: 4 = Rp. 120.000
•Biaya variable terdiri dari Benih+pakan+ Obat = Rp. 2.051.200
Total biaya = Rp. 2.051.200 + Rp. 120.000 = Rp. 2.171.200
3.Hasil Produksi per periode = Panen 394 kg@ 9000 = Rp. 3.536.000
4.Keuntungan = Rp. 3.536.000 – Rp. 2.171.200 = Rp. 1.374.800
Diolah dari berbagai sumber